Rabu, 26 Juni 2019

Puisi : Sang Orator

puisi sang orator

Sang Orator
Karya : Salohot Nasution

Sang orator itu kini mendekam dalam penjara
Kini ia merasakan dinginnya dinding penjara
Kemerdekaannya direnggut dengan paksa
Hanya menunggu saat pembebasan tiba

Senin, 24 Juni 2019

Puisi : Simfoni Pagi

puisi simfoni pagi

Simfoni Pagi
Karya : Salohot Nasution

Simfoni pagi adalah simfoni kehidupan
Suara kokok ayam dipagi hari
Ditimpali para ibu sibuk memasak sarapan
Untuk bekal anak maupun suami

Minggu, 23 Juni 2019

Puisi : Penyesalan

puisi penyesalan

Penyesalan
Karya : Salohot Nasution


Andai waktu bisa ku putar kembali
Ku ingin mencintaimu sekali lagi
Menjalani hidup penuh warna warni
Dalam romansa yang tak ingin ku akhiri

Selasa, 18 Juni 2019

Puisi : Terpisah

puisi tema jarak

Terpisah
Karya : Salohot Nasution



Apa kabarmu disana?
Dalam bentang jarak yang memisahkan kita
Aku berharap senantiasa kau jaga
Cinta suci yang telah kita bina

Senin, 17 Juni 2019

Puisi : Terima Kasih Guruku

puisi terima kasih guruku

Terima Kasih Guruku
Karya : Salohot Nasution


Terima kasih guruku atas segala upaya
Yang tak kenal lelah memupusku buta aksara
Merangkai huruf  demi huruf menjadi kata
Mengeja kata demi kata hingga bisa membaca

Minggu, 16 Juni 2019

Puisi : Jembatan Suci Itu Bernama Bulan Ramadhan

puisi tema jembatan suci

Jembatan Suci Itu Bernama Bulan Ramadhan
Karya : Salohot Nasution

Aku masih disini
Dalam kubangan dosa
Yang mencengkeram diri
Erat, kuat, tak kuasa luput darinya

Sudah kucoba berjuta kali
Melepaskan diri dari cengkeramannya
Namun imanku tak mampu mengingkari
Janji manis dari godaannya

Jumat, 14 Juni 2019

Puisi : Ilusi Penyair Menyapa

puisi tema ilusi penyair

Ilusi Penyair Menyapa
Karya : Salohot Nasution


Ilusi penyair menyapa rakyat jelata
Mendengar keluh kesah yang dirasa
Menyampaikan pada dunia
Ada hak azasi yang belum merdeka

Ilusi penyair menyapa penguasa
Dalam kemegahan tahta
Merobohkan tembok tirani
Kenapa ada insan terzalimi

Sabtu, 08 Juni 2019

Puisi : Kala Rindu Menjelma

puisi tema rindu

Kala Rindu Menjelma
Karya : Salohot Nasution



Kala rindu menjelma
Aku lemah tak berdaya
Menahan gejolak rasa
Semakin hari semakin menggila

Panah asmara yang kau tancapkan di hati
Kuat membekas dalam relung hati
Memenjarakanku dalam rasa yang sulit ku mengerti
Resah menjelma ketika engkau jauh dari sisi

Kala rindu menjelma
Bayangan dirimu hadir menyapa
Mengajakku pergi ke taman surga
Menikmati indah ribuan bunga

Kau beri kepadaku sekuntum bunga
Dalam balutan warna merah merekah
Yang kau pesankan untuk ku jaga
Agar tumbuh di taman cinta dengan indah



Aceh Timur, 31 Mei 2019


Puisi di atas termasuk dalam  kategori 100 Karya Terpilih pada Sayembara Puisi Tema Rindu yang diselenggarakan oleh Konsumen


sertifikat lomba puisi



Rabu, 05 Juni 2019

Puisi : Terpenjara Sepi

puisi tema sepi

Terpenjara Sepi
Karya : Salohot Nasution



Sejak engkau meninggalkan ku sendiri
Aku terpenjara sepi yang menyiksa diri
Memelukku erat tak kuasa ku tepis
Memaksaku untuk menangis

Tidak bisa ku pungkiri
Aku butuh dirimu hadir di sini
Bersama menjalani hari demi hari
Lalui jalan yang penuh onak dan duri

Puisi : Guru Honorer

puisi tema pendidikan

Guru Honorer
Karya : Salohot Nasution



Nanar menatap tumpukan kertas
Yang harus diselesaikan karena tugas
Pikiran kadang sempit kadang luas
Himpitan beban yang kian keras
Beban terasa makin berat
Tingkah murid yang kian bejat
Berpadu dengan masyarakat yang menghujat
Seringkali membuat kepala penat

Senin, 03 Juni 2019

Puisi : Suka Diam-Diam

puisi tema rahasia ras

Suka Diam-Diam
Karya : Salohot Nasution


Menatap dikejauhan
Debaran hati yang enggan diam
Tenggelam dalam perasaan
Berharap pada satu senyuman

Menatap dikejauhan
Berharap beradu pandangan
Satu senyuman yang mematikan
Akal sehat sudah terpejam

Menatap dikejauhan
Berharap datangnya diri menghampiri
Sekedar menyapa ataupun basa basi
Membuka percakapan kali ini

Menatap dikejauhan
Berharap pesan yang disampaikan
Melalui seorang teman
Berbalas dengan senyuman

Menatap dikejauhan
Mengutuk diri yang hanya diam
Tak mampu mengungkapkan
Rasa suka diam-diam



Aceh Timur, 25 April 2019

Puisi di atas termasuk dalam kategori Kontributor Terpilih pada Lomba Cipta Puisi Tema Rahasia Rasa yang diselenggarakan oleh Kami Sahabat Pena dan Kosana Publisher

Sabtu, 01 Juni 2019

Puisi : Nelayan

puisi tema nelayan

Nelayan
Karya : Salohot Nasution


Dengan perahu kayu membelah lautan
Menghadapi ganasnya gelombang
Demi mendapatkan ikan
Untuk dibawa pulang

Pergimu dipagi buta
Disaat manusia lain terlelap dalam tidurnya
Tak kau hiraukan dinginnya malam menusuk tulang
Kau kayuh perauh melawan gelombang

Puisi : Bersatu Dalam Perbedaan

puisi tema bersatu

Bersatu Dalam Perbedaan
Karya : Salohot Nasution

Bahasa daerahku dan bahasa daerahmu berbeda
Namun kita tak perlu silang sengketa
Ada bahasa Indonesia yang menyatukan kita
Tari daerahku dan tari daerahmu berbeda
Namun kita tak perlu silang sengketa
Kita bisa menari bersama

PEDIH

  Ia ceritakan kepada malam Sebuah kisah yang kelam Ketika hati menjadi ulam Mengenang cinta yang suram   Ia ceritakan kepada bint...