Seloka ini umumnya ditulis dalam empat baris atau larik dengan
memakai bentuk syair atu pantun. Namun terkadang seloka ini ditulis lebih dari
empat baris.
Di dalam Sastra Melayu, seloka termasuk dalam puisi bebas. Dalam
seloka terkadang rima bisa muncul tetapi di beberapa seloka tanpa menggunakan
rima.
Seloka ini berisi tentang cerita yang dikenal dalam masyarakat
Melayu, contohnya seperti Pak Kaduk, Lebai Malang dan lain sebagainya.
Seloka adalah salah satu jenis puisi Melayu klasik yang
didalamnya berisikan tentang perumpamaan ataupun pepatah yang mengandung
sindiran, ejekan dan juga senda gurauan.
Beberapa
pengertian seloka yang disampaikan oleh beberapa ahli, antara lain:
B. Simorangkir :
seloka merupakan peribahasa atau pepatah yang di dalamnya diberi sampiran.
Hooykaas :
seloka adalah pantun yang didalamnya mengandung ibarat atau kisahan dan berisi
nasihat-nasihat.
Amir Hamzah :
seloka adalah sebuah pantun yang antara sampiran dan isi terdapat hubungan yang
mengandung arti.
Madong Lubis : Seloka merupakan
pantun rantai atau pantun berikat
Sabaruddin Ahmad :
Seloka merupakan pantun berantai (sama dengan keterangan Madong Lubis)
Sutan Moh. Zain :
seloka boleh terdiri atas 2 baris, 4 baris, 6 baris, atau lebih. Seloka yang
jumlah barisnya lebih dari 2, bersajak pasang (aa, bb, cc, dd). Semua
kalimatnya mengandung arti dan mempunyai hubungan yang logis seperti
halnya syair.
1. Menggambarkan masyarakat yang melahirkannya, yaitu masyarakat
yang sangat peduli dengan keharmonisan dan ketatasusilaan.
2. Mengkritik semua kelakuan negatif anggota masyarakat tanpa harus
menyinggung perasaan dari individu yang bersangkutan.
3. Panduan atau pengajaran bagi anggota masyarakatnya.
1. Dalam setiap bait terdiri atas 2 baris yang panjang
2. Dalam setiap baris terdiri dari 18 suku kata (yaitu 2×9 suku
kata)
3. Ada hubungan antara isi bait yang satu dengan isi bait
berikutnya
4. Seloka tidak terikat dengan persajakan
5. Isi seloka berupa petuah atau nasihat
6. Pada baris kedua dalam bait terdahulu menjadi baris pertama pada
bait berikutnya dan baris keempat dalam
7. Bait terdahulu menjadi baris ketiga dalam bait berikutnya
1. Seloka gurau senda : seloka yang isinya tentang senda gurau
2. Seloka khayal : seloka yang isinya tentang khayalan
3. Seloka menempelak : seloka yang isinya tentang menempelak
4. Seloka mengejek : seloka yang isinya tentang ejekan
5. Seloka nasihat : seloka yang isinya tentang nasihat
6. Seloka pengajaran : seloka yang isinya tentang pengajaran
7. Seloka sindiran : seloka yang isinya tentang sindiran
Contoh seloka 4 baris
Contoh 1
Pergi ke pasar membeli nanas
Saat dijalan ketemu trantib
Selalu taatilah lalu lintas
Supaya jadi pengendara yang tertib
Contoh 2
Di Cianjur
ketemu Mumu
Setiba ketemu
Mumu sudah tak kukuh
Aku masih
sayang padamu
Setiba ketemu
Mumu sudah tak kukuh
Contoh 2
Ada suatu
burung
merak
Lehernya
panjang suaranya serak
Tuan umpama
emas dan perak
Hati yang mana
boleh bertolak
Contoh 3
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis berguncang
Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis berguncang
Contoh 4
Sudah bertemu
kasih sayang
Duduk termangu
malam siang
Hingga setampak
tiada renggang
Tulang sendi
habis terguncang
Contoh 5
Lubang digali
semakin dalam
Ibu membeli
sekilo teri
Saya menangis
setiap malam
Berharap abang
datang kemari
Contoh 6
Kalau boleh
tentu ku mau
Namun sayang
itu milikmu
Adakah besok
nasi dan lauk
Walau sekedar
pengganjal perut.
Contoh 7
Adi bermain
memakai topi
Kakak membuat
kue di dalam loyang
Dirimu terbawa
ke dalam mimpi
Karena
engkaulah yang aku sayang.
Contoh 8
Warna merah
menghias buku
Indah nian kian
kupandang
Anak kecil
menangis sendu
Seharian ia tak
makan.
Baik budi emak
di randang
Dagang lalu
ditanakkan
Tiada berkayu
rumah diruntuhkan
Anak pulang
kelaparan
Anak dipangku
diletakkan
Kera di hutan
disusui
Contoh seloka 8 baris
Contoh 1
Merah-merah buah rambutan
Rambutan matang di keranjang
Setitik cinta aku layangkan
Berbunga-bunga untukmu sayang
Rambutan matang di keranjang
Warnanya merah layaknya bata
Berbunga-bunga untukmu sayang
Tersenyum manis kuterima cinta
Contoh 2
Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan
Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus harapan
Contoh 3
Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan,
Dimana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan,
Kayu jati bertimbal jalan,
Dimana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan,
Kayu jati bertimbal jalan,
Turun angin patahlah dahan,
Ibu mati bapak berjalan,
Kemana untung diserahkan
Turun angin patahlah dahan,
Ibu mati bapak berjalan,
Kemana untung diserahkan
Contoh 4
Merah-merah buah rambutan
Rambutan matang di keranjang
Setitik cinta aku layangkan
Berbunga-bunga untukmu sayang
Rambutan matang di keranjang
Setitik cinta aku layangkan
Berbunga-bunga untukmu sayang
Rambutan matang di keranjang
Warnanya merah layaknya bata
Berbunga-bunga untukmu sayang
Tersenyum manis kuterima cinta
Warnanya merah layaknya bata
Berbunga-bunga untukmu sayang
Tersenyum manis kuterima cinta
Contoh
seloka 12 baris:
Contoh
1
Cendawan berduri robekkan kain
Ambil tambang diikat sebelah
Pikirkan diri yang belum kawin
Adakah kumbang bersedia singgah
Ambil tambang diikat sebelah
Pikirkan diri yang belum kawin
Adakah kumbang bersedia singgah
Ambil tambang diikat sebelah
Robek menganga si kain perca
Adakah kumbang bersedia singgah
Taman bunga mekar ceria
Robek menganga si kain perca
Adakah kumbang bersedia singgah
Taman bunga mekar ceria
Robek menganga si kain perca
Buat tambalan kain pengganti
Taman bunga mekar ceria
Sudah tentukan si hari jadi
Buat tambalan kain pengganti
Taman bunga mekar ceria
Sudah tentukan si hari jadi
Contoh
2
Jalan-jalan kekota bertemu umi pipik
Naik motor milik si Dahlan
Jadilah pengendara yang baik
Agar selamat sampai tujuan
Naik motor milik si Dahlan
Jadilah pengendara yang baik
Agar selamat sampai tujuan
Naik motor milik si Dahlan
Pergi ke pasar membeli nanas
Agar selamat sampai tujuan
Selalu taatilah lalu lintas
Pergi ke pasar membeli nanas
Agar selamat sampai tujuan
Selalu taatilah lalu lintas
Pergi ke pasar membeli nanas
Saat dijalan ketemu trantib
Selalu taatilah lalu lintas
Supaya jadi pengendara yang tertib
Saat dijalan ketemu trantib
Selalu taatilah lalu lintas
Supaya jadi pengendara yang tertib
Contoh seloka 16 baris
Taman melati di rumah-rumah
Ubur-ubur sampingan dua
Kalau mati kita bersama
Satu kubur kita berdua
Ubu-ubur sampingan dua
Taman melati bersusun tangkai
Satu kubur kita berdua
Kalau boleh bersusun bangkai
Taman melati bersusun tangkai
Tanam padi satu persatu
Kalau boleh bersusun bangkai
Daging hancur menjadi satu
Tanam padi satu persatu
Anak lintah dalam cunia
Daging hancur menjadi satu
Tanda cinta dalam dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar