Belanja merupakan kegiatan yang menyenangkan.
Menghabiskan sejumlah uang untuk memuaskan kebutuhan, membuat hati menjadi
riang.
Untuk urusan belanja kaum hawa memang paling jagonya, informasi harga barang termurah dan jadwal diskon, cepat sekali beredar dikalangan kaum hawa.
Untuk urusan belanja kaum hawa memang paling jagonya, informasi harga barang termurah dan jadwal diskon, cepat sekali beredar dikalangan kaum hawa.
Untuk tempat berbelanja tentunya dihadapkan pada dua
pilihan, apakah akan berbelanja di pasar tradisional atau di supermarket yang
banyak menjamur sekarang ini.
Tidak
bisa dipungkiri kebanyakan orang lebih suka berbelanja di supermarket daripada berbelanja di
pasar tradisional.
Hal ini dikarenakan supermarket memiliki kelebihan-kelebihan, seperti yang disebutkan dalam blog iroelshareblog dan www. Food.detik. com, antara lain :
Hal ini dikarenakan supermarket memiliki kelebihan-kelebihan, seperti yang disebutkan dalam blog iroelshareblog dan www. Food.detik. com, antara lain :
1.
Kenyamanan
Supermarket
memiliki area yang lebih luas, bersih, rapi, dan dilengkapi dengan pendingin
ruangan.
Sedangkan pasar tradisional cenderung memiliki area yang lebih sempit, kotor, sumpek, sesak, dan tak jarang tercium bau kurang sedap.
Sedangkan pasar tradisional cenderung memiliki area yang lebih sempit, kotor, sumpek, sesak, dan tak jarang tercium bau kurang sedap.
2.
Keamanan
Supermarket
menempatkan security dan kamera CCTV di beberapa titik untuk mengurangi
terjadinya tindak kejahatan.
Sedangkan pasar tradisional terkesan apa adanya, menuntut pembeli untuk memiliki kewaspadaan ekstra pada saat berbelanja.
Sedangkan pasar tradisional terkesan apa adanya, menuntut pembeli untuk memiliki kewaspadaan ekstra pada saat berbelanja.
3.
Diskon
Supermarket
sering memberikan penawaran diskon yang menggiurkan untuk menarik minat
pembeli.
Sedangkan pasar tradisional memberikan diskon hanya sesekali saja.
Sedangkan pasar tradisional memberikan diskon hanya sesekali saja.
4.
Harga
Harga
supermarket terkadang relatif lebih
murah dari pada harga di pasar tradisional.
Hal ini dikarenakan barang yang diterima supermarket langsung berasal dari importir atau pabrik.
Hal ini dikarenakan barang yang diterima supermarket langsung berasal dari importir atau pabrik.
5.
Kesegaran
Barang
supermarket , terutama jenis sayur mayur lebih segar dibandingkan dengan pasar
tradisional.
Hal ini dikarenakan supermarket membeli langsung dari petani sehingga distribusi barang lebih singkat dan efisien.
Karena proses penyaluran lebih pendek dibandingkan pasar tradisional sehingga mengurangi risiko kerusakan produk.
Hal ini dikarenakan supermarket membeli langsung dari petani sehingga distribusi barang lebih singkat dan efisien.
Karena proses penyaluran lebih pendek dibandingkan pasar tradisional sehingga mengurangi risiko kerusakan produk.
6.
Kelengkapan
Supermarket
memiliki produk segar dan kering yang ditempatkan pada area-area yang sudah terbagi dengan rapi
sehingga memudahkan pembeli mencari barang yang ingin dibeli.
Sedangkan pasar tradisional tiap jenis barang terpisah dalam blok atau lantai sehingga perlu waktu lebih lama mencari barang yang ingin dibeli.
Sedangkan pasar tradisional tiap jenis barang terpisah dalam blok atau lantai sehingga perlu waktu lebih lama mencari barang yang ingin dibeli.
Terlepas dari alasan
kenapa orang berbelanja di supermarket, ada satu hal yang menarik perhatian
saya yaitu harga barang di supermarket.
Harga barang di supermarket kebanyakan dengan harga yang ganjil, yang ujung-ujungnya berurusan dengan uang receh. Misal Rp 9.700, Rp 11.800, dll.
Harga barang di supermarket kebanyakan dengan harga yang ganjil, yang ujung-ujungnya berurusan dengan uang receh. Misal Rp 9.700, Rp 11.800, dll.
Namun
kadangkala pihak supermarket tidak mempunyai kembalian uang recehnya, sehingga
penawaran yang sering mereka lakukan, diganti dengan permen, atau disumbangkan.
Kebanyakan
konsumen sepertinya keberatan dengan situasi seperti ini, namun terpaksa
menerimanya.
Kondisi inilah yang membersitkan ide di fikiran saya untuk membuat bank pengumpul receh, dengan nama bank receh.
Kondisi inilah yang membersitkan ide di fikiran saya untuk membuat bank pengumpul receh, dengan nama bank receh.
Bank Receh
adalah bank virtual yang mengumpulkan uang receh, dimana konsumen bisa
menyimpan uang receh yang berasal dari transaksi, dan konsumen bisa menarik
uang receh yang disimpannya apabila telah memenuhi jumlah tertentu.
Cara
kerja bank receh tidak beda jauh dengan bank lainnya, hanya transaksinya saja
yang menggunakan uang receh, dengan aplikasi yang bernama dompet uang receh.
Bagaimana sistem kerja
Bank Receh?
Sistem
kerjanya sebagai berikut :
Ada
3 pihak yang terlibat dalam sistem ini, yaitu : konsumen, supermarket, bank
receh
Konsumen
membuat akun di bank receh, selanjutnya akun ini disebut dengan dompet uang
receh.
Supermarket
menginstal aplikasi bank receh di supermarketnya. Ketika konsumen berbelanja di
supermarket tersebut, lalu konsumen ingin menyimpan kembalian uang recehnya,
maka pihak supemarket mengirimkannya ke dalam dompet uang receh konsumen
tersebut.
Bank Receh
akan menyimpan setiap transaksi yang dikirimkan oleh supermarket ke dalam
dompet konsumen. Bila sudah mencapai jumlah tertentu, konsumen bisa melakukan
penarikan.
Ilustrasi :
Rangga
membuat akun di bank receh. Setelah akun dibuat maka akun itu disebut dompet
uang receh.
Cinta
Supermarket menginstal aplikasi bank receh di supermarketnya. Ketika Rangga
berbelanja di cinta supermarket, kembalian uang receh bisa ditransfer ke dompet
uang recehnya.
Jika
sudah mencapai jumlah tertentu (misal Rp.100.000), Rangga bisa melakukan
penarikan di cinta supermarket.
Penarikan bisa dalam bentuk uang tunai, transfer ke bank lain, atau berbelanja di supermarket tersebut.
Penarikan bisa dalam bentuk uang tunai, transfer ke bank lain, atau berbelanja di supermarket tersebut.
Atas
penarikan yang dilakukan oleh Rangga, maka Rangga dikenakan biaya transaksi
(misal Rp 1.000)
Keuntungan dengan
adanya Bank Receh
Lalu
timbul pertanyaan, apa keuntungan yang bisa diperoleh oleh ketiga pihak tersebut?
Pihak Konsumen,
mempunyai keuntungan sebagai berikut :
Uang
receh yang dikumpulkannya bisa menjadi alternatif tabungan, yang sewaktu-waktu
dapat diambil ketika dibutuhkan
Pihak
Supermarket, mempunyai keuntungan
sebagai berikut
:
1. Ketika
konsumen ingin menambah jumlah tabungan uang receh, maka konsumen harus melalui
supermarket yang terinstal aplikasi bank receh, sehingga supermarket mempunyai
konsumen yang terikat.
2. Konsumen
harus melakukan transaksi yang menghasilkan
uang receh untuk menambah tabungan uang recehnya, yang akhirnya akan
meningkatkan jumlah penjualan di supermarket tersebut.
3. Ketika
konsumen akan melakukan penarikan, bisa dengan uang tunai atau dengan
berbelanja di supermarket tersebut.
4.
Supermarket akan
memperoleh sejumlah fee dari bank uang receh atas kerjasama yang dilakukan oleh
supermarket.
Pihak Bank Receh,
mempunyai keuntungan sebagai berikut :
Mendapat
pemasukan dari konsumen melalui biaya administrasi, ketika konsumen melakukan
penarikan dalam jumlah yang telah ditetapkan.
Demikian
paparan tentang aplikasi bank receh ini. Karena ini masih merupakan ide,
pembaca sekalian yang mempunyai saran untuk menyempurnakan atau mungkin bisa
mewujudkannya, bisa berpartisipasi di kolom komentar atau melalui email
salnast1980@gmail.com. Terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya.
Sumber gambar : www.pixabay.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar