Puisi : Pertemuan Sepasang Kekasih

Pertemuan Sepasang Kekasih

Karya : Salohot Nasution

 

 

Angin yang menerbangkan dedaunan

Engkau biarkan masuk melalui jendela kamarmu

Menerpa wajah dan sekujur tubuhmu

Hingga engkau merasa kedinginan

Puisi : Selendang Nawangwulan

Selendang Nawangwulan

Karya : Salohot Nasution

Nawangwulan menangis tersedu

Selendang yang terletak diatas batu telah hilang

Jaka Tarub datang membantu

Dipersunting lalu dibawa pulang

Puisi : Budi Tanpa Pamrih

Budi Tanpa Pamrih

Karya : Salohot Nasution

Tanganmu engkau pinjamkan

Untuk menopang ketika aku terjatuh

Lalu kau rawat lukaku hingga sembuh

Dengan penuh perhatian

Puisi : Berlalulah Corona

Berlalulah Corona

Karya : Salohot Nasution

 

Jiwa-jiwa merdeka manusia

Terpenjara dalam rumah-rumah

Menunggu kebebasan tiba

Dalam rayuan rentan putus asa

Puisi : Guru Dalam Kenangan

Guru Dalam Kenangan

Karya : Salohot Nasution

Kenangan tentangmu

Memaksaku untuk membuka kembali

Lipatan-lipatan memori yang ku tak tahu

Darimana aku harus mulai