Sabtu, 10 Maret 2018

Mantra : Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya

mantra

A. Pengertian Mantra
Mantra adalah kumpulan kata-kata yang dipercaya mempunyai kekuatan mistis atau gaib, diucapkan pada waktu dan tempat tertentu yang memiliki tujuan untuk menimbulkan suatu kemampuan tertentu bagi orang yang menggunakan atau mengucapkan mantra tersebut.

Mantra berasal dari bahasa sansekerta yakni “mantra” atau “manir” yang merujuk pada kata-kata yang berada di dalam kitab Veda, yaitu kitab suci umat Hindu.

Pada masyarakat Melayu bukan dianggap sebagai sebuah karya sastra, melainkan lebih berhubungan dengan adat istiadat dan kepercayaan.

Mantra masuk dalam kesastraan lisan Indonesia adalah karena bahasa mantra berirama dan sangat indah.

Mantra biasa dikenal sebagai serapah, jampi atau seru.  Mantra umumnya didalamai dan dikuasai oleh orang-orang tertentu, seperti dukun dan pawang


B. Ciri-Ciri Mantra

Ciri-ciri mantra adalah sebagai berikut :
1.   Di dalam mantra terdapat rayuan dan perintah.
2.   Mantra mementingkan keindahan bunyi atau permainan bunyi.
3.   Mantra menggunakan kesatuan pengucapan.
4.   Mantra merupakan sesuatu yang utuh, yang tidak dapat dipahami melalui bagian-bagiannya.
5.   Mantra sesuatu yang tidak dipahami oleh manusia karena merupakan sesuatu yang serius.
6.   Dalam mantra terdapat kecenderungan esoteris (khusus) dari kata-katanya.
7.   Isi dari mantra berhubungan dengan kekuatan gaib
8.   Berbentuk puisi yang isi dan konsepnya menggambarkan kepercayaan suatu masyarakat pada saat itu
9.   Mantra dibuat dan diamalkan untuk tujuan tertentu
10.       Mantra didapat dari cara gaib, seperti keturunan atau mimpi. Atau bisa juga diwarisi dari perguruan yang diikuti



1.   Mantra Untuk Pelindung Diri
Mantra ini sering disebut sebagai penangkal karena fungsinya untuk menjaga diri, biasanya mantra ini dibacakan pada barang-barang tertentu, sehingga barang tersebut diyakini mampu menjaga dirinya.

Jenis dari mantra pelindung ini yaitu penahan atau penguat, pelindung, penunduk, pemanis dan pengasih, pembenci.

2.   Mantra Pengobatan
Menurut masyarkat melayu penyakit tidak hanya disebabkan oleh faktor-faktor  nyata saja, melainkan terdapatnya faktor yang lain atau ghaib.

Dalam hal ini di yakini keberadaan mantra sebagai pemutus hubungan antar yang ghaib dengan penyakit si penderita.

Setiap proses pengobatan selalu di awali dengan proses pengucapan mantra terlebih dahulu pada setiap obat yang akan diminum.

3.   Mantra Untuk Pekerjaan.
Mantra pekerjaan ini biasanya digunakan pada saat akan melakukan suatu pekerjaan yang fungsinya untuk melancarkan pekerjaan yang akan di kerjakan.



1.   Mantra untuk mengobati orang dari pengaruh makhluk halus
Sihir lontar pinang lontar
Terletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta
Aku sapa tidak berbunyi

2.   Mantra berburu rusa
Sirih lontar pinang lontar
Terletak diujung muara
Hantu buta jembalang buta
Aku angkat jembalang rusa

3.   Mantra pengobat sakit perut
Gelang-gelang si gali-gali
Malukut kepala padi
Air susu keruh asalmu jadi
Aku sapa tidak berbunyi

4.   Mantra agar anjing tidak menggonggong
Pulanglah engkau ke rimba sekampung
Pulanglah engkau pada rimba yang besar
Pulanglah engkau kepada gunung guntung,
Pulanglah engkau kepada sungai yang tiada berhulu,
Pulanglah engkau kepada kolam yang tiada berorang,
Pulanglah engkau kepada mata air yang tiada kering,
Jikalau kau tiada mau kembali, matilah engkau.

5.   Mantra orang menyadap nira (bahan untuk gula aren/gula jawa)
Assalamu’alaikum putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu

6.   Mantra untuk mengobati sakit gigi
Tuk asa tuk asi
Patah tangga ikat besi
Teguh tegak semua gigi
Nganga ngingai
Teguh tegak engkau gigi
Sama-sama kita pergi.


1 komentar:

  1. keren puisinya....
    kalau mau baca puisi lainnya bisa mampir di "tinta lombok"

    BalasHapus

PEDIH

  Ia ceritakan kepada malam Sebuah kisah yang kelam Ketika hati menjadi ulam Mengenang cinta yang suram   Ia ceritakan kepada bint...