Karmina
merupakan jenis pantun yang terdiri atas dua baris. Baris pertama dari karmina
merupakan sampiran dan baris keduanya merupakan isi dengan pola sajak lurus
(a-a).
Karmina
biasa disebut dengan pantun kilat atau pantun dua seuntai. Karmina umumnya
dipakai untuk menyampaikan suatu sindiran atau ungkapan apapun secara langsung.
Awalnya,
karmina berasal dari empat baris, yang disetiap barisnya terdiri dari 4-5 suku
kata. Kemudian kedua baris itu diucapkan seolah-olah menjadi sebuah kalimat.
1. Karmina
terdiri dari 2 baris
2. Karmina
bersajak a-a atau b-b
3. Baris
pertama disebut sampiran
4. Baris
kedua disebut isi
5. Pada
setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata atau 4 kata
6. Di
antara sampiran dan isi tidak ada hubungan makna
7. Mengandung
dua hal yang bertentangan, yakni rayuan dan perintah
8. Semua
baris diakhiri dengan koma, kecuali pada baris keempat diakhiri dengan titik
Ada
banci main mata
Rasa benci jadi cinta
Rasa benci jadi cinta
ada
jelaga di kereta
mata terjaga hati tertata
mata terjaga hati tertata
Ada
merpati berbulu bersih
Hati-hati memilih kekasih
Hati-hati memilih kekasih
Ada
tempayan gede tutupnya.
Anak perawan gede kentutnya.
Anak perawan gede kentutnya.
Iklan sembilang di balik batu.
Sudah dibilang jangan mengganggu.
Ada
tong rusak besinya
Orang sombong susah hidupnya
Orang sombong susah hidupnya
Ada
udang ada garam
Ada orang banyak macam
Ada orang banyak macam
Air
panas di dalam panci
Kurang pantas memuji diri
Kurang pantas memuji diri
Anak
tersesat dicari ibunya
Orang sesat susah hidupnya
Orang sesat susah hidupnya
Api
disulut di pohon jati
Lain di mulut lain di hati
Lain di mulut lain di hati
Ayam
jago terbang ke awan
Ayo kita menjadi kawan
Ayo kita menjadi kawan
Ayun-ayunan
sambil makan
Lantunan Quran menakjubkan
Lantunan Quran menakjubkan
Buah
kueni dimakan hewan
Dunia ini bukan tujuan
Dunia ini bukan tujuan
buahnya
ranum kulitnya luka
bibir tersenyum banyak yang suka
bibir tersenyum banyak yang suka
Buah
nangka bentuknya bulat
Sudah tua bangka belum ingat akhirat
Sudah tua bangka belum ingat akhirat
Bunga
ditata di atas meja
Hidup kita sementara saja
Hidup kita sementara saja
Burung
elang burung kutilang
Aku pulang membawa uang
Aku pulang membawa uang
Cabe
Lombok buat melek mata
Hei cowok jangan main mata
Hei cowok jangan main mata
Candi
mendut rusak jalannya
Orang gendut banyak makannya
Orang gendut banyak makannya
Candi
mendut rusak jalannya
Orang gendut banyak makannya
Orang gendut banyak makannya
Candi
Mendut rusak jalannya.
Orang gendut banyak makannya.
Orang gendut banyak makannya.
Dahulu
ketan sekarang ketupat
Dahulu preman sekarang ustadz
Dahulu preman sekarang ustadz
Dahulu
parang sekarang besi
Dahulu sayang sekarang benci
Dahulu sayang sekarang benci
Dahulu
sedan sekarang mercy
Dahulu teman sekarang isteri
Dahulu teman sekarang isteri
Daun
pandan sedap di masakan
Badan kecil pasti sedikit makan
Badan kecil pasti sedikit makan
Di
ayunan meminum suji
keberanian adalah akhlak terpuji
keberanian adalah akhlak terpuji
Di
Dunia banyak orangnya
Harta dunia bukan segalanya
Harta dunia bukan segalanya
Di
rumpun bambu ada buaya
Kalau tak tahu hendaklah tanya
Kalau tak tahu hendaklah tanya
Gabah
itu bahan makanan
Ibadah itu menyejukan
Ibadah itu menyejukan
gelatik
burung kicauan
cantik itu karna beriman
cantik itu karna beriman
gelatik
dalam rumah
cantik itu yang ramah
cantik itu yang ramah
gelatik
di pohon jati
cantik itu yang baik hati
cantik itu yang baik hati
gelatik
di pohon lada
cantik itu berlapang dada
cantik itu berlapang dada
gelatik
hinggap di salak
cantik itu karena akhlak
cantik itu karena akhlak
gelatik
main di batu
cantik itu kalau membantu
cantik itu kalau membantu
gelatik
mematuk polong
cantik itu suka menolong
cantik itu suka menolong
gelatik
mematuk ubi
cantik itu yang berbudi
cantik itu yang berbudi
gelatik
terbang ke awan
cantik itu karena dermawan
cantik itu karena dermawan
Gendang
gendut tali kecapi
Kenyang perut senang hati
Kenyang perut senang hati
Kayu
Lurus dalam ladang
Kerbau kurus banyak tulang
Kerbau kurus banyak tulang
Gula
merah lagi diparut
nafsu amarah jangan diturut
nafsu amarah jangan diturut
Hujung
bendul dalam semak
Sapi mandul banyak lemak
Sapi mandul banyak lemak
Ikan
kakap makan kepompong
Banyak cakap suka bohong
Banyak cakap suka bohong
Ikan
lele beli di pasar
Persoalan sepele jangan diumbar
Persoalan sepele jangan diumbar
Ikan
sembilang di balik batu
Sudah di bilang jangan mengganggu
Sudah di bilang jangan mengganggu
Ikan
sembilang di balik batu
Sudah dibilang jangan mengganggu
Sudah dibilang jangan mengganggu
ikan
toman dalam sulaman
ikuti pedoman agar hidupmu aman
ikuti pedoman agar hidupmu aman
indah
delman sunda kelapa
tanda iman berbakti ke ibu bapak
tanda iman berbakti ke ibu bapak
indah
taman makan tajin
tanda iman kerjanya rajin
tanda iman kerjanya rajin
indahnya
taman alangkah sejuknya
yang beriman ada akidahnya
yang beriman ada akidahnya
indahnya
taman di Bengkalis
tanda iman, mukanya manis
tanda iman, mukanya manis
indahnya
taman di kedah
tanda iman, orangnya merendah
tanda iman, orangnya merendah
indahnya
taman di Lima Kelok
tanda iman, perangainya elok
tanda iman, perangainya elok
indahnya
taman di malangbong
tanda iman orangnya tak sombong
tanda iman orangnya tak sombong
indahnya
taman tumbuh jati
tanda iman, tepati janji
tanda iman, tepati janji
indahnya
taman waktu temaram
tanda iman hidupnya tentram
tanda iman hidupnya tentram
indahnya
taman, duduk di papan
tanda iman, lakunya sopan
tanda iman, lakunya sopan
Jalan
– jalan ke trotoar,
Walau kampungan tapi pintar.
Walau kampungan tapi pintar.
Kata
dulang paku serpih
Kata orang ia yang lebih
Kata orang ia yang lebih
Kayu
lurus dalam gudang
Kerbau kurus banyak tulang
Kerbau kurus banyak tulang
Ke
bilik ke dapur gulai pedas
Iitk bertelur ayam menetas
Iitk bertelur ayam menetas
Ke
siantar dengan teruna
Sudah pintar parasnya arjuna
Sudah pintar parasnya arjuna
Kelapa
diparut enak rasanya
Biar perutnya gendut baik hatinya
Biar perutnya gendut baik hatinya
Kiri
kanan berbatang sepat
Perut kenyang ajaran dapat
Perut kenyang ajaran dapat
Kucing
belang dalam tong
Jadi orang tahu diri dong
Jadi orang tahu diri dong
Kue
apem di tangan penari
Hati adem wajahnya berseri
Hati adem wajahnya berseri
kura-kura
dalam perahu
pura-pura tidak tahu
pura-pura tidak tahu
Lain
dulang lain kakinya
Lain orang lain hatinya
Lain orang lain hatinya
Limau
purut di tepi rawa
Sakit perut sebab tertawa
Sakit perut sebab tertawa
mintalah
obat pada kerabat
ikutlah nasehat agar selamat
ikutlah nasehat agar selamat
Naik
bis bawa terompet
Dalam bis banyak copet
Dalam bis banyak copet
Naik
sampan ke sebatik
Sudah tampan orangnya simpatik
Sudah tampan orangnya simpatik
Nenek
lansia mau kemana
Jadi manusia hendaknya berguna
Jadi manusia hendaknya berguna
Obor
itu untuk dinyalakan
Sabar itu tak terkalahkan
Sabar itu tak terkalahkan
Panah
adalah senjata mati
Qonaah adalah kekayaan sejati
Qonaah adalah kekayaan sejati
Parfum
dicium harum baunya
Baca Al-Quran paham maknanya
Baca Al-Quran paham maknanya
perahu
layang tenggelam karam
dengan sembahyang hatimu tentram
dengan sembahyang hatimu tentram
Pergi
ke rawa ke muara pula
Sudah tak juara tak sholat pula
Sudah tak juara tak sholat pula
Buah nangka bentuknya bulat
Sudah tua bangka belum ingat akhirat
Pinggan
tak retak, nasi tak dingin
Tuan tak hendak ,kami tak ingin
Tuan tak hendak ,kami tak ingin
Pohon
ditebang banyak semutnya
Si abang banyak maunya
Si abang banyak maunya
Pohon
jati burung dara
Hati-hati saat bicara
Hati-hati saat bicara
Sebab
pulut santan binasa
Sebab mulut badan binasa
Sebab mulut badan binasa
Selat
malaka banyak dermaga
Anak durhaka tidak akan masuk surga
Anak durhaka tidak akan masuk surga
Siapkanlah
bekal menjelang wafat
Dengan sebarkan ilmu yang bermanfaat
Dengan sebarkan ilmu yang bermanfaat
Sikap
senohong gelama ikan berduri
Biasa berbohong lama-lama mencuri
Biasa berbohong lama-lama mencuri
Sirsak
nangka belanda
Pikiran rusak digoda janda
Pikiran rusak digoda janda
Situ Bagendit jangan dicaci.
Kakek genit digoda banci.
Kakek genit digoda banci.
Sudah
gaharu cendana pula
sudah tahu bertanya pula
sudah tahu bertanya pula
Sudah
jelatik tupai pula
Sudah cantik pandai pula
Sudah cantik pandai pula
Tabtibau
si puyuh padang
Hilang pisau berganti parang
Hilang pisau berganti parang
Tabtibau
si puyuh padang
Hilang pisau berganti pedang
Hilang pisau berganti pedang
Talang
Betutu tempatnya padi
Akhirat itu negeri abadi
Akhirat itu negeri abadi
Tangkap
ikan patah kailnya
Kemunafikkan besar dosanya
Kemunafikkan besar dosanya
tari
saman indah gerakannya
tanda iman lapang dadanya
tanda iman lapang dadanya
Tas
hitam di atas meja
Saya cakep siapa yang punya
Saya cakep siapa yang punya
Tiada
umat sepandai Nabi
Turutlah ilmu sebelum mati
Turutlah ilmu sebelum mati
Tupai
mati kucing menguburkan
Perasaan hati bukan untuk dimainkan
Perasaan hati bukan untuk dimainkan
Ujung
bendul, dalam semak.
Kerbau mandul, banyak lemak.
Kerbau mandul, banyak lemak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar