AIR MATA IBU
Salohot Nasution
Ibu, hapuslah air matamu
Yang bermakna ambigu itu
Kala suka engkau teteskan air matamu
Kala duka engkau teteskan air matamu
Kini engkau terbujur dihadapanku
Dengan bulir-bulir air mata membasahi pipi
Kucoba mereka makna dari tetesan air matamu
Dalam gemuruh dada dan getirnya perpisahan yang
membayangi
Lemah jemarimu menggenggam jemariku
Kurasakan kecemasan membayangimu
“Pergilah ibu, do’aku menyertaimu” bisikku
Berlahan engkau mengatupkan kedua matamu
Ibu, kini aku tahu makna air mata terakhirmu
Lewat senyum yang tersungging dibibirmu
Aceh Timur, 1 Juni 2020
Puisi di atas diikutsertakan dalam Lomba Menulis Puisi tema Air Mata yang diselenggarakan oleh Penerbit Binarmedia ( @penerbit.binarmedia ) tanggal 1 Mei – 3 Juni 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar