Jumat, 15 Desember 2017

Puisi – Hujan



puisi hujan


Kaum ibu tidak menyukaimu karena takut jemurannya tidak kering
Para petani menyukaimu karena kedatanganmu membasahi lahan mereka yang kering
Anak kota tidak menyukaimu karena ibunya takut demam
Anak desa menyukaimu karena kedatanganmu membawa suasana riang

Orang kaya tidak menyukaimu karena kendaraannya yang baru dicuci menjadi kotor lagi
Orang miskin menyukaimu karena dengan airmu banyak yang bisa mereka cuci
Orang kota tidak menyukaimu karena takut rumahnya kotor oleh lumpur
Orang desa menyukaimu karena tanah mereka menjadi gembur dan subur

Orang kota tidak menyukaimu karena cemas lingkungannya akan banjir
Orang desa menyukaimu karena harapan panennya akan banjir
Orang dewasa gelisah karena kedatanganmu membawa berbagai kemungkinan yang tidak menyenangkan
Anak kecil gembira menyambutmu karena mandi airmu adalah hal yang sangat menyenangkan

Hujan teruslah turun membasahi seluruh alam
Biarkan sejuk airmu menjadi pelepas dahaga para hewan
Biarkan titik airmu membasahi dedaunan
Usah kau pedulikan manusia yang menilaimu dengan berbagai kepentingan




Jika ingin membagikan puisi ini, silahkan klik tombol share di bawah ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEDIH

  Ia ceritakan kepada malam Sebuah kisah yang kelam Ketika hati menjadi ulam Mengenang cinta yang suram   Ia ceritakan kepada bint...