Nelayan Dan Purnama
Karya : Salohot Nasution
Deburan ombak yang menghempas pantai
Menghanyutkan jiwa yang sedang gundah gulana
Diserap sorot mata lelaki bertubuh lunglai
Di atas perahu, disiram cahaya purnama
Dalam garis waktu yang lampau
Ketika nelayan dan istri yang dicintainya
Ditemani angin malam bersenda gurau
Kini kisah itu hanyalah kenangan
Pengantar tidur malam anak semata wayang
Melepas lelah seharian mencari ikan
Demi harapan yang berwujud bayang-bayang
Jauh di lubuk hati yang terdalam
Jenuh sudah hidup sendirian
Namun kenangan indah masa silam
Tak jua dapat tergantikaan
Aceh Timur, 13 April 2021
Puisi di atas diikutsertakan dalam lomba cipta
puisi nasional tema nelayan yang diselenggarakan oleh Pena Daun pada tanggal 14
April 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar