Banyak
orang yang kesulitan ketika menulis puisi
Padahal
kalau tahu caranya, membuat puisi tidaklah sulit
Pada
artikel ini saya akan memaparkan bagaimana membuat membuat puisi dengan 4
langkah sederhana, yaitu :
Pertama
: Menentukan tema puisi
Kedua :
Menyiapkan bahan
Ketiga
: Merangkai kata
Untuk
penjelasan lengkapnya mari kita lihat pemaparan berikut ini :
1. Menentukan Tema
Puisi
Tema
puisi adalah pokok pembahasan yang akan kamu tuangkan dalam bentuk puisi
Kebanyakan
orang ketika membuat puisi bingung ditahap ini
Dalam
menentukan tema puisi pilihlah tema yang kamu sukai dan kuasai
Ini
sangat penting sekali agar ketika kamu menulis puisi tersebut dengan perasaan
enjoy bukan dalam keadaan tertekan
Baiklah
agar bisa langsung praktek kita ambil temanya tentang alam, dengan objeknya
pantai
2. Menyiapkan Bahan
Tentu
saja karena ini kegiatan menulis maka yang harus disiapkan kertas dan alat
tulis
Karena
objeknya pantai maka siapkan bahan yang berhubungan dengan pantai misalnya
gambar pantai atau video pantai
Bahan
ini tidak perlu kamu siapkan jika kamu punya imajinasi yang kuat tentang pantai
Jika
rumah kamu dekat pantai langsung saja kepantai
Lalu
kamu tuliskan apa yang kamu lihat atau yang kamu imajinasikan tentang pantai
Jika
kamu pernah ke pantai tuliskan juga apa yang kamu rasakan ketika dipantai
Misalnya :
Langit biru
Awan berarak
Burung camar
Ombak bergulung
Perahu nelayan
Pasir putih
Pohon nyiur
Angin berhembus
Suasana tenang dan damai
3. Merangkai Kata
Setalah
kamu mencatat apa saja yang kamu lihat dan rasakan tentang pantai
Sekarang
saatnya merangkainya menjadi puisi
Dalam
merangkai kata ini ditentukan oleh perbendaharaan kosa kata kamu
Oleh
karena itu jika kamu memang mempunyai minat tentang puisi, perbanyaklah membaca
Khususnya
yang berkaitan dengan sastra
Berikut
hasil merangkai kata dari contoh diatas :
Contoh 1
Langit biru terhampar luas
Awan berarak bergerak bebas
Ombak bergulung siap menghempas
Perahu nelayan mengarungi lautan luas
Pasir putih terhampar luas
Pohon nyiur ditiup angin berayun bebas
Angin berhembus kuhirup bebas
Menciptakan suasana damai dialam bebas
Contoh 2
Langit biru gapai tanganku
Hempaskan aku pada awan berarak yang menyelimutimu
Agar kudengar kicauan burung camar yang sedang mengeluh
Tentang ombak bergulung yang menjelma menjadi musuh
Dihamparan pasir putih kutulis namaku dan namamu
Disaksikan pohon nyiur yang melambai tanda setuju
Seketika angin berhembus menerpa tubuhku
Sejuk damai menikam kalbu
Contoh 3
Pada langit biru kukabarkan berita
Derita batin yang sedang ku alami
Awan berarak menatapku iba
Burung camar terbang tak peduli
Ombak bergulung mengajarkanku tabah
Pada pasir putih kutuangkan isi hati
Biarlah angin berhembus yang akan membawa segala duka
Takkan kubiarkan hatiku dirampas sedih
Dalam
merangkai kata menjadi puisi kamu harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
a.
Tujuan puisi yang kamu
tulis
Puisi
merupakan ungkapan perasaan manusia baik senang maupun sedih
Oleh
karena itu tujuan kamu menulis puisi apa?
Apakah
kamu ingin mengungkapkan perasaan senang atau sedih
Ini
berkaitan dengan pemilihan kata
Jangan
sampai kamu ingin mengungkapkan perasaan senang tapi orang yang membaca puisi
kamu malah sedih, atau sebaliknya
b.
Rima yang akan kamu
gunakan
Rima
adalah persamaan bunyi yang berfungsi memberi keindahan pada puisi
Berikut
ini jenis-jenis rima yang bisa kamu pilih :
1)
Rima Lurus atau sama bunyi
(a-a-a-a)
Contoh :
Langit biru terhampar luas (a)
Awan berarak bergerak bebas (a)
Ombak bergulung siap menghempas (a)
Perahu nelayan mengarungi lautan luas (a)
2)
Rima Bersilang (a-b-a-b)
Contoh :
Pada langit biru kukabarkan berita (a)
Derita batin yang sedang ku alami (b)
Awan berarak menatapku iba (a)
Burung camar terbang tak peduli (b)
3)
Rima Berangkai/Berpasangan
(a-a-b-b)
Contoh :
Aku sangat sayang
padanya (a)
Setiap hari aku bermain dengannya (a)
Mulai dari pagi hingga petang (b)
Bahkan sampai malam menjelang (b)
Setiap hari aku bermain dengannya (a)
Mulai dari pagi hingga petang (b)
Bahkan sampai malam menjelang (b)
4)
Rima Patah
(a-a-a-b/a-b-a-a/a-a-b-a)
Contoh:
Selalu kau teringat
padaku? (a)
Seperti aku tak pernah lupa padamu? (a)
Tak sepatah keluar dari mulutmu (a)
Tapi setitik air mata tercurah (b)
Seperti aku tak pernah lupa padamu? (a)
Tak sepatah keluar dari mulutmu (a)
Tapi setitik air mata tercurah (b)
5)
Rima Berpeluk (a-b-b-a)
Contoh :
Kini aku sudah besar (a)
Sibuk dengan teman-temanku (b)
Sehingga aku meninggalkanmu (b)
Duduk sendiri di sudut kamar (a)
Sibuk dengan teman-temanku (b)
Sehingga aku meninggalkanmu (b)
Duduk sendiri di sudut kamar (a)
c.
Jumlah baris
Selain
rima kamu juga harus menentukan jumlah baris dalam tiap bait dari puisi yang kamu buat
Tujuannya
disamping keteraturan juga agar mudah bagi kamu untuk membuat rimanya
Berikut
ini jumlah baris yang bisa kamu pilih :
1) Dua baris dalam tiap baitnya (distikon)
Contoh :
Berkali kita gagal
Ulangi lagi dan cari akal
Berkali-kali kita jatuh
Kembali berdiri jangan mengeluh
2) Tiga baris dalam tiap baitnya (terzina).
Contoh
Ayah…
Tajamnya matamu menyiratkan
kekuatan
Dalam mendidik kami untuk tegap
Ayah..
Otot tanganmu tak pernah lelah
Membimbing kamu selalu maju ke
depan
Terima kasih slalu kuucapkan
Atas semua pengorbanan dan
letihmu
Semoga Tuhan selalu menjagamu
3) Empat baris dalam tiap baitnya (quatrain)
Contoh
Mulai menyeruak pelan
Kenangan masa kecil dulu
Mulai teringat pasti
Peluhmu untuk tawaku
Kini semua tak serupa
Tawamu bahkan tak bisa
kuperjuangkan
Tawamu tak bisa kepandang
Oh Ibuku tersayang
4) Lima baris dalam tiap baitnya (quint)
Contoh
Detak jantungmu mengubah hidupku
Gerakan halusmu menyeruak jiwaku
Tendangan kencangmu menengok
dunia
Selamat datang…
Putri kecilku
5) Enam baris dalam tiap baitnya (sektet)
Contoh
Bangunan reot kayu tua
Atap jerami yang mulai tertembus
Pintu yang tak lagi rapat
Tanpa jendela melihat dunia
Rintikan hujan tak lagi bisa
dibendung
Rumahku kenanganku
6) Tujuh baris dalam tiap baitnya (septime)
Contoh
Akankah datang…
Pagi esok dengan embun di atas
daun
Sapaan halus dari bibir kecilmu
Rengkuhan manja dari tangan
kecilmu
Langkah terhuyung namun semangat
Suaramu yang selalu memanggilku
Ibu…
7) Delapan baris dalam tiap baitnya (oktaf/stanza)
Contoh
Selama langit masih biru
Selama awan masih putih
Selama matahari masih bersinar
Selama siang berganti malam
Selama bintang bersama bulan
Kupanjatkan selalu doaku
Semoga kau sehat selalu
Oh Ayah Ibu…
4. Membuat Judul
Setelah
puisi berhasil kamu buat maka lengkapilah dengan judul
Judul
berfungsi untuk menarik orang untuk membaca puisi kamu
Oleh
karena itu buat judul puisi kamu semenarik mungkin
Disamping
itu judul juga berfungsi sebagai identitas puisi kamu
Coba
bayangkan setelah kamu berhasil membuat banyak puisi tanpa kamu beri judul
Lalu
ada yang tertarik dengan puisi kamu, lalu dia minta kamu membuat puisi seperti
yang kamu buat
Tentu
kamu akan kesulitan untuk menemukan puisi yang dia maksud
Tapi
jika puisi kamu punya judul tinggal menanyakan judul puisinya apa?
Maka
dengan mudah kamu menemukannya
Berdasarkan
contoh 1, 2, dan 3 pada tahap merangkai kata di atas, setelah diberi judul maka
jadilah puisi seperti ini :
Kutemukan Damai di Pantai
Langit biru terhampar luas
Awan berarak bergerak bebas
Ombak bergulung siap menghempas
Perahu nelayan mengarungi lautan luas
Pasir putih terhampar luas
Pohon nyiur ditiup angin berayun bebas
Angin berhembus kuhirup bebas
Menciptakan suasana damai dialam bebas
Pantai Jadi Saksi Cintaku
Langit biru gapai tanganku
Hempaskan aku pada awan berarak yang menyelimutimu
Agar kudengar kicauan burung camar yang sedang mengeluh
Tentang ombak bergulung yang menjelma menjadi musuh
Dihamparan pasir putih kutulis namaku dan namamu
Disaksikan pohon nyiur yang melambai tanda setuju
Seketika angin berhembus menerpa tubuhku
Sejuk damai menikam kalbu
Pada Pantai Kukabarkan Lara
Pada langit biru kukabarkan berita
Derita batin yang sedang ku alami
Awan berarak menatapku iba
Burung camar terbang tak peduli
Ombak bergulung mengajarkanku tabah
Pada pasir putih kutuangkan isi hati
Biarlah angin berhembus yang akan membawa segala duka
Takkan kubiarkan hatiku dirampas sedih
Mudah-mudahan dengan 4 langkah sederhana ini kamu sudah
bisa membuat puisi
“Selamat Berkarya”
Jika ingin membagikan artikel ini, silahkan klik tombol share di bawah ini
apanya yang beda antara puisi dan pantun?
BalasHapus