Harapan Yang Hilang
Karya : Salohot Nasution
Anaknya
semata wayang
Ia
besarkan penuh kasih sayang
Menjalani
hidup dengan membanting tulang
Pasrah menjadi tulang punggung seorang
Pada
anaknya ia titipkan harapan
Semoga
kelak hidup mapan
Mampu
memutus rantai kemiskinan
Yang
telah mengikat selama tujuh turunan
Tubuhnya
telah renta
Apalagi
dia hanya wanita tua
Namun ia
telah melupakan rasa lelah
Dan
telah menguburkan kata menyerah
Semua
perjuangan dan pengorbanannya
Ia
persembahkan untuk kesuksesan anaknya
Setiap
hari ia panjatkan do'a
Semoga
Yang Maha Kuasa memberikan anaknya bahagia
Sore
itu ia pulang ke rumah
Setelah
tubuhnya letih di sawah
Ia
dapati ramai orang di depan rumah
Sambil
mengusung jenazah
Ia
temukan anaknya tak bernyawa
Dengan
tubuh penuh luka
Seketika
itu dunia gelap gulita
Terasa
sesak di dalam dada
Keteguhan
hatinya telah hancur
Semangatnya
telah lebur
Ia
rasakan dunia hilang benderang
Ketika
menyadari harapannya telah hilang
Aceh
Timur, 3 Desember 2019
Puisi
di atas diikutsertakan dalam Lomba Cipta Puisi Nasional tema Harapan yang
diselenggarakan oleh Rofsikaha Media (@rofsikaha_media)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar