Kamis, 26 Desember 2019

Puisi : Hujan Terakhir

Hujan Terakhir

Karya : Salohot Nasution

hujan terakhir
 

Mati, meninggal, atau wafat

Bagaimanapun mereka menyederhanakannya

Kematian tetaplah sesuatu yang menakutkan

Ia akan mengambil akhir dari kisah dan meninggalkan kepedihan

 

Namun kematian hanya mampu mengambil nyawa dari raga

Ia tak mampu mengambil kenangan

Kenangan akan selalu hidup

Ia akan mengisi ruang pikiran, hati, dan mimpi

 

Lalu kenangan itu akan terus hidup

Ia menemani dikala sendirian

Ia menemani dikala suka

Ia menemani dikala duka

 

Seperti halnya kenangan tentangmu

Yang harus berakhir pada hujan terakhir

Tak ada yang tersisa

Hanya jejak kakimu di tanah basah

 

Aceh Timur, 19 Desember 2019

 

Puisi di atas diikutsertakan dalam Lomba Cipta Puisi Nasional tema Hujan yang diselenggarakan oleh Pra Media (@pra_media)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEDIH

  Ia ceritakan kepada malam Sebuah kisah yang kelam Ketika hati menjadi ulam Mengenang cinta yang suram   Ia ceritakan kepada bint...