Bocah
Piatu
Karya
: Salohot Nasution
Ia
berdiri di gerbang sebuah sekolah dasar
Pemandangan
di hadapannya ia tatap dengan nanar
Ketika
bocah-bocah seusianya
Mendapatkan ciuman dan pelukan dari ibunya
Ketika
nasib memeluknya menjadi piatu
Dalam
usia muda kehilangan ibu
Kini
hanya dirinya dan sang ayah berdua
Tanpa
sosok figur seorang wanita
Hidup
keras yang ia jalani setiap hari
Terkadang
rasanya tak sanggup untuk ditempuh lagi
Disaat
itulah ia sangat merindukan ibunya
Memeluk
dan mengobarkan kembali semangat hidupnya
Dalam
malam-malam yang panjang
Wajah
ibunya selalu terbayang
Lalu
ia buka jendela, memandangi bintang-bintang
Lewat
sang bintang ia titipkan rindu untuk ibunya tersayang
Aceh
Timur, 29 Juli 2020
Puisi
di atas diikutsertakan dalam Lomba Cipta Puisi dengan tema Rindu yang
diselenggarakan oleh Lingkar Pena ( @lingkarpena) pada tanggal 30 Juli 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar