IBU SANG PEJUANG SEJATI
Karya : Salohot Nasution
Perjuangannya diawali menjadi seorang istri
Berusaha menjadi wanita sempurna di mata suami
Agar suami betah dan tak berpaling ke lain hati
Menjadi istri bukanlah perkara yang mudah
Banyak wanita yang ditahap ini sudah menyerah
Biduk rumah tangga tak sampai bertahan lama
Karena tak mampu memahami karakter yang berbeda
Wanita yang mampu bertahan menjadi seorang istri
Adalah wanita yang memegang teguh ikrar janji
Yang diucapkan dulu dihari pernikahan yang sakral itu
Bersedia suka dan duka dalam ikatan cinta yang satu
Ketika anak lahir perjuangannya bertambah berat lagi
Melayani suami sembari merawat si buah hati
Masa depan anak ia genggam dan dijaga sepenuh hati
Agar anak tumbuh menjadi manusia yang berbudi pekerti
Menjadi seorang ibu adalah perkara yang rumit
Merawat dan mendidik anak merupakan masalah yang sulit
Banyak sudah para ibu yang menyerah lalu putus asa
Mengalami gangguan jiwa bahkan mengakhiri hidupnya
Wanita yang mampu menjadi seorang ibu adalah wanita mulia
Yang rela berkorban jiwa dan raga demi anak-anaknya
Lelah yang sering mendera tubuhnya ia abaikan saja
Demi melihat senyuman yang terpancar di wajah buah
hatinya
Rumah tangga baginya adalah medan pertempuran
Tempat berjuang menggapai ridha dari Tuhan
Meskipun jiwa dan raga harus dikorbankan
Demi kebahagian suami dan anak ia relakan
Tak banyak yang ia harapkan sebagai balasan
Cukuplah tanda kasih sayang dari suami sebuah senyuman
dan pelukan
Atau sebuah ciuman dan sekedar ucapan Selamat Hari Ibu
dari anak-anakya
Sebagai tanda terimakasih atas perjuangannya
Aceh Timur, 23 Desember 2020
Puisi tersebut diikutsertakan dalam Lomba Cipta Puisi
Tema Ibu yang diselenggarakan oleh KAPASH (Komunitas Perempuan Syariah dan
Hukum) PMII Rayon Ashram Bangsa fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta tanggal 24 Desember 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar