Sabtu, 02 Januari 2021

Setiakawan Hingga Mati

 

puisi tema kesetiakawanan

SETIAKAWAN HINGGA MATI

Karya : Salohot Nasution

 

Jika suatu saat nanti aku tak mampu meyelesaikan pekerjaanku

Aku harap engkau sudi menyingsingkan lengan baju

Membagi sedikit persediaan waktumu

Bersama kita selesaikan pekerjaan yang membebaniku

 

Jika suatu saat nanti mataku rabun

Aku harap engkau sudi menuntun

Menceritakan indahnya warna-warni dunia

Yang kupandang samar ataupun gelap gulita

 

Jika suatu saat nanti ragaku lemah

Aku harap engkau sudi menyanggah

Memapahku menyusuri jalan kenangan

Menemukan kembali romantisme kehidupan

 

Jika suatu saat nanti telingaku tuli

Dan suara-suara tak terdengar lagi

Aku ingin engkau sampaikan bunyi

Lewat isyarat tanganmu yang menari

 

Jika suatu saat nanti mulutku bisu

Dan aku tak mampu lagi bernyanyi sendu

Aku ingin engkau menyanyikan sebuah lagu

Yang menyuarakan pedihnya hati ditikam rindu

 

Jika suatu saat nanti tanganku tak ada lagi

Dan aku tak mampu lagi menulis bait-bait puisi

Aku ingin engkau menuliskan kisah kesetiakawanan ini

Menjadi cerita pelipur lara bagi generasi kita nanti

 

Jika suatu saat nanti kakiku tak ada lagi

Dan aku tak mampu lagi mengejar ambisi

Aku ingin engkau terus berlari tanpa henti

Mengejar mimpi yang kita pahat di dinding hati

 

Jika suatu saat nanti ragaku tak lagi di bumi

Maka biarkan kisah kesetiakawanan ini kubawa mati

 

Aceh Timur, 20 Desember 2020

 

Puisi tersebut diikutsertakan dalam Lomba Cipta Puisi Nasional Tema Kesetiakawanan yang diselenngarakan oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial Berbasis Mahasiswa (LKS-BMh) tanggal 26 Desember 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEDIH

  Ia ceritakan kepada malam Sebuah kisah yang kelam Ketika hati menjadi ulam Mengenang cinta yang suram   Ia ceritakan kepada bint...