SETIAKAWAN HINGGA MATI
Karya : Salohot Nasution
Jika suatu saat nanti aku tak mampu meyelesaikan
pekerjaanku
Aku harap engkau sudi menyingsingkan lengan baju
Membagi sedikit persediaan waktumu
Bersama kita selesaikan pekerjaan yang membebaniku
Jika suatu saat nanti mataku rabun
Aku harap engkau sudi menuntun
Menceritakan indahnya warna-warni dunia
Yang kupandang samar ataupun gelap gulita
Jika suatu saat nanti ragaku lemah
Aku harap engkau sudi menyanggah
Memapahku menyusuri jalan kenangan
Menemukan kembali romantisme kehidupan
Jika suatu saat nanti telingaku tuli
Dan suara-suara tak terdengar lagi
Aku ingin engkau sampaikan bunyi
Lewat isyarat tanganmu yang menari
Jika suatu saat nanti mulutku bisu
Dan aku tak mampu lagi bernyanyi sendu
Aku ingin engkau menyanyikan sebuah lagu
Yang menyuarakan pedihnya hati ditikam rindu
Jika suatu saat nanti tanganku tak ada lagi
Dan aku tak mampu lagi menulis bait-bait puisi
Aku ingin engkau menuliskan kisah kesetiakawanan ini
Menjadi cerita pelipur lara bagi generasi kita nanti
Jika suatu saat nanti kakiku tak ada lagi
Dan aku tak mampu lagi mengejar ambisi
Aku ingin engkau terus berlari tanpa henti
Jika suatu saat nanti ragaku tak lagi di bumi
Maka biarkan kisah kesetiakawanan ini kubawa mati
Aceh Timur, 20 Desember 2020
Puisi tersebut diikutsertakan dalam Lomba Cipta Puisi
Nasional Tema Kesetiakawanan yang diselenngarakan oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial Berbasis Mahasiswa (LKS-BMh) tanggal 26
Desember 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar