Rindu Omelan Ibu
Karya : Salohot Nasution
Lima tahun yang lalu aku berlalu
Pergi meninggalkan rumah karena sendu
Merasa jengkel mendengar omelan ibu
Yang tak jemu mengingatkan jangan buang-buang waktu
Masa muda adalah masa pencarian jati diri
Masih senang berkelana kesana kemari
Belum bisa menemukan ketetapan hati
Di mata ibu itu tak punya arti
Di perantauan jiwaku melayang
Kudengar ibu memanggilku pulang
“Pulanglah nak, sebelum hari petang”
“Sebelum pusara terlanjur membentang”
Akhirnya kuputuskan untuk pulang ke rumah
Palung dada dipenuhi rindu yang membuncah
Di depan pintu ibu menunggu dengan tabah
Berharap anak lelakinya pulang atau sekedar singgah
Kucium kedua telapak tangan ibu
Tangan yang dulu lelah membesarkanku
Kupeluk erat tubuh ibu yang mulai renta itu
Lalu kubisikkan “Ibu, aku rindu omelanmu”
Aceh Timur, 11 Juli 2020
Puisi di atas diikutsertakan dalam Event Menulis Puisi
dengan tema Pulang yang diselenggarakan oleh Penerbit Aksara Makna (
@penerbitaksama) pada tanggal 11 Juli 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar