Sepeda Baru
Karya : Salohot Nasution
“Ayah, belikan aku sepeda baru” rengek anaknya
“Tunggu dirimu kelas lima anakku” jawab Ayahnya
Sekarang anak itu kelas empat, setahun lagi ia menunggu
Tak sabar rasanya menunggu, lambat terasa putaran waktu
Tepat saat anak itu kelas lima
Ayahnya telah tiada, meninggal dunia
Anak itu mendapatkan sepeda baru
Dibelikan Ibu, memenuhi janji sang Ayah dulu
Dituntunnya sepeda baru itu ke kuburan Ayahnya
Sesampainya dikuburan Ayahnya ia lalu berbisik
“Ayah, sekarang aku sudah kelas lima”
“Ini sepeda baru yang Ayah janjikan, ayo kita bersepeda
bersama”
Bisikannya dibawa angin semilir
Melewati hutan, sawah, lautan lalu hilang entah kemana
Daun-daun kayu berguguran
Hujan turun rintik-rintik
Ia pun pulang meninggalkan kuburan Ayahnya
Tidak jauh ia melangkah “ Anakku” panggil Ayahnya
Ia menoleh ke belakang, ia lihat Ayahnya datang
menghampiri
Merekapun bersepeda bersama, mengelilingi cakrawala
Aceh Timur, 15 Desember 2019
Puisi di atas dikutsertakan dalam Lomba Menulis Puisi Tema
Lima yang diselenggarakan oleh Ellunar Publisher tanggal 20 Desember 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar