Selasa, 11 Desember 2018

Dampak Positif dan Dampak Negatif Ekonomi Digital Bagi Perekonomian Indonesia

ekonomi digital

“Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?” kalimat ramah yang dibarengi dengan senyum manis ini akan jarang kita dengar lagi dikemudian hari. Karena mereka yang biasa mengucapkan sapaan ramah ini terancam kehilangan pekerjaannya. Mereka adalah resepsionis, teller bank, kasir, dan pramuniaga. Terancamnya mereka jadi pengangguran merupakan salah satu dampak negatif dari ekonomi digital. Ekonomi digital (#Ecodigi) adalah ekonomi yang berbasiskan internet dimana produsen dan konsumen bertemu dalam suatu aplikasi tertentu.

Tentu saja selain hilangnya pekerjaan beberapa profesi masih ada lagi dampak negatif yang lain yang diakibatkan ekonomi digital ini. Tapi Anda jangan pesimis dulu selain dampak negatif, ekonomi digital juga memiliki berrbagai dampak positif yang kalau dibuat garis besarnya membawa beragam kemudahan bagi pelaku ekonomi. Berikut ini dampak positif dan dampak negatif ekonomi digital bagi perekonomian Indonesia.


ekonomi digital

1.   Memudahkan perdagangan barang dan jasa antara produsen dengan konsumen
Produsen dan konsumen dihubungkan oleh aplikasi, atau dengan kata lain aplikasilah sebagai pasarnya. Dengan adanya aplikasi ini memudahkan produsen mencari konsumennya, sedangkan bagi konsumen memudahkannya dalam mencari barang dan jasa yang dibutuhkannya

2.   Berkurangnya biaya pemasaran dan promosi
Karena produsen dan konsumen dihubungkan langsung oleh aplikasi maka biaya pemasaran dan promosi menjadi berkurang. Produsen dalam menawarkan barang dan jasanya sudah sekaligus melakukan pemasaran dan promosi, lagipula konsumen yang menggunakan aplikasi adalah konsumen yang sedang membutuhkan jadi tidak perlu dipengaruhi lagi untuk membeli.

3.   Produsen jasa tidak banyak menggunakan faktor produksi
Hanya dengan bermodalkan aplikasi produsen sudah bisa menjalankan usahanya, contohnya Gojek. Gojek tidak perlu menyediakan alat transportasi untuk menjalankan usahanya, alat transportasi diperoleh dari kerjasama dengan orang lain

4.   Memudahkan dalam mencari pemasok
Bagi mereka yang bergerak dibidang perdagangan dulu kesulitan dalam mencari pemasok, sekarang setelah ekonomi digital mudah mencari pemasok melalui aplikasi

5.   Memudahkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam memasarkan produknya
Dari segi permodalan UMKM sudah terbantu dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR), kendalanya ada di susahnya memasarkan produk. Tapi dengan ekonomi digital banyak pilihan aplikasi yang bisa dijadikan tempat pemasaran produk.

6.   Memacu pertumbuhan usaha logistik
Dengan adanya ekonomi digital usaha logistik bermunculan, karena peluang logistik memang terbuka lebar mengingat e-commerce membutuhkan logistik untuk pengiriman barangnya.

7.   Mendorong pembangunan infrastruktur telekomunikasi
Operator telekomunikas berpacu membangun infrastruktur telekomunikasinya guna memudahkan masyarakat menggunakan layanannya

8.   Tarif telekomunikasi semakin murah
Antar operator terjadi perang tarif dalam memperebutkan konsumennya, sehingga masyarakat bisa menikmati tarif telekomunikasi murah


ekonomi digital

1.   Pendapatan dibidang pemasaran dan promosi menjadi berkurang
Karena hubungan produsen dan konsumen sudah dihubungkan langsung dengan aplikasi maka produsen tidak banyak memakai jasa pemasaran dan promosi lagi. Kondisi ini membawa efek menurunnya pendapatan mereka yang bergerak dibidang pemasaran dan promosi

2.   Pihak perantara terancam bangkrut
Hubungan langsung konsumen dengan produsen membuat pihak perantara tidak dibutuhkan lagi, sehingga mereka yang selama ini menjadi perantara terancam bangkrut

3.   Pengurangan tenaga kerja menciptakan pengangguran
Hubungan langsung antara produsen dan konsumen membuat tenaga kerja tidak dibutuhkan lagi, sehingga pihak produsen mengurangi tenaga kerjanya. Mereka yang terancam jadi pengangguran adalah resepsionis, teller bank, kasir, dan pramuniaga

4.   Tidak nyaman lagi menggunakan media sosial
Media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp, dll) sudah berubah menjadi media bisnis membuat orang tidak nyaman lagi bermedia sosial, banyaknya iklan yang bermunculan mengganggu kenyamanan

5.   Timbulnya kesenjangan ekonomi dan sosial dimasyarakat
Ekonomi digital membutuhkan perangkat smartphone dan kuota internet yang hanya mampu dibeli oleh mereka yang memiliki pendapatan tinggi sehingga menimbulkan kesenjangan ekonomi. Jaringan internet dan listrik tidak bisa dinikmati mereka yang tinggal didaerah terpencil sehingga menimbulkan kesenjangan sosial

6.   Toko-Toko terancam tutup
Banyaknya orang yang berbelanja di toko online menyebabkan berkurangnya pendapatan bagi toko konvensional, sehingga ia tidak mampu membayar biaya sewa toko lagi, akhirnya ia memilih menutup tokonya

Jika dampak positif ini ditempatkan sebagai peluang maka ekonomi digital membawa pertumbuhan yang baik terhadap perekonomian Indonesia. Sedangkan jika dampak negatif ditempatkan sebagai hambatan maka masih banyak lagi “pekerjaan rumah” yang harus dibenahi pemerintah dalam menghadapi ekononomi digital ini. Karena ekonomi digital ini merupakan perubahan yang tidak bisa dihindari maka hambatannya harus diupayakan untuk mengatasinya. Untuk mengatasinya beberapa hal yang harus dibenahi antara lain :
1.   Bidang pendidikan
Pendidikan orang Indonesia masih kurang dalam berperan aktif di dunia ekonomi digital. Orang Indonesia masih sebatas pemakai aplikasi bukan sebagai pencipta aplikasi sehingga keuntungan besar yang bisa diperoleh dari aplikasi tidak bisa diperoleh. Untuk mengatasi kondisi ini perlu pengenalan pemrograman komputer sejak dini mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) . Harapan kedepannya akan lahir programer-programer handal yang akan bersaing dalam menciptakan aplikasi yang diperlukan dalam ekonomi digital. Saat ini pendidikan yang dinilai cocok dengan ekonomi digital adalah siwa Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) yang berjurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan), tapi bukan sebagai kreator melainkan sebagai operator.

2. Pelatihan keterampilan dibidang TIK (Tekknologi Informasi dan Komunikasi)
Karena saat ini hanya siswa SMK jurusan TKJ saja yang siap berkecimpung di ekonomi digital, maka perlu adanya pelatihan keterampilan komputer bagi siswa SMA dan siswa SMK jurusan lain. Walaupun Sumber Daya Manusia (SDM) kita nanti hanya sebatas operator lumayanlah daripada semua SDM dikuasai asing.

3.   Mendorong tumbuhnya kursus-kursus dibidang TIK
Tempat menimba ilmu dan menambah keterampilan dibidang TIK yang paling sesuai adalah kursus-kursus dibidang TIK. Semakin banyak kursus-kursus dibidang TIK maka orang Indonesia akan banyak yang melek TIK, sehingga mengurangi jumlah mereka yang buta dibidang TIK. Melalui kursus-kursus ini juga nantinya diharapkan lahir SDM-SDM bertalenta yang siap bersaing didunia ekonomi digital

4.   Menghidupkan Balai Latihan Kerja (BLK)
Mereka yang pengangguran dilatih dan dibekali keterampilan agar menjadi SDM yang bisa berperan dalam ekonomi digital. Misalnya mereka dipersiapkan sebagai tenaga dibidang logistik.

5.   Pemerataan infrastruktur listrik dan jaringan internet
Karena ekonomi digital membutuhkan jaringan internet maka infrastruktur jaringan internet juga harus menyentuh masyarakat terpencil. Begitu juga dengan infrastruktur listrik harus juga bisa dinikmati masyarakat terpencil. Jaringan internet dan listrik mempunyai keterikatan, karena tidak bisa mengakses internet kalau smartphonenya dalam keadaan mati (habis baterai). Dengan demikian ekonomi digital menjadi milik semua masyarakat dan merasakan manfaat yang dibawa oleh era ekononomi digital ini.

6.   Menyiapkan regulasi yang membuat semua pihak yang terlibat dalam ekonomi digital tidak ada yang merasa dirugikan
Masih segar diingatan kita bagaimana kehadiran Gojek membawa polemik dibidang transportasi kita, tentu saja hal ini tidak terjadi jika ada regulasi yang jelas yang bisa merangkul kepentingan semua pihak terkait.

Kesimpulan
Ekonomi digital merupakan perubahan yang tidak bisa dihindari. Layaknya sebuah perubahan membawa dampak positif dan dampak negatif. Agar dampak negatif tidak menjadi hambatan, maka berbagai upaya dilakukan untuk mengatasinya. Tentu saja untuk mengatasinya harus melalui kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat.

File PDF artikel ini bisa dilihat di link berikut ini : 
https://drive.google.com/file/d/1HNnNQ298BwslnotLgUKyA_NZE572AWMj/view?usp=sharing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEDIH

  Ia ceritakan kepada malam Sebuah kisah yang kelam Ketika hati menjadi ulam Mengenang cinta yang suram   Ia ceritakan kepada bint...