“Selamat siang, ada
yang bisa saya bantu?” kalimat ramah yang
dibarengi dengan senyum manis ini akan jarang kita dengar lagi dikemudian hari.
Karena mereka yang biasa mengucapkan sapaan ramah ini terancam kehilangan
pekerjaannya. Mereka adalah resepsionis, teller bank, kasir, dan pramuniaga.
Terancamnya mereka jadi pengangguran merupakan salah satu dampak negatif dari
ekonomi digital. Ekonomi digital (#Ecodigi) adalah ekonomi yang berbasiskan
internet dimana produsen dan konsumen bertemu dalam suatu aplikasi tertentu.
Tentu saja selain hilangnya pekerjaan beberapa profesi
masih ada lagi dampak negatif yang lain yang diakibatkan ekonomi digital ini.
Tapi Anda jangan pesimis dulu selain dampak negatif, ekonomi digital juga
memiliki berrbagai dampak positif yang kalau dibuat garis besarnya membawa
beragam kemudahan bagi pelaku ekonomi. Berikut ini dampak positif dan dampak
negatif ekonomi digital bagi perekonomian Indonesia.
1.
Memudahkan
perdagangan barang dan jasa
antara produsen dengan konsumen
Produsen dan konsumen dihubungkan oleh aplikasi, atau
dengan kata lain aplikasilah sebagai pasarnya. Dengan adanya aplikasi ini
memudahkan produsen mencari konsumennya, sedangkan bagi konsumen memudahkannya
dalam mencari barang dan jasa yang dibutuhkannya
2.
Berkurangnya biaya pemasaran dan promosi
Karena produsen dan konsumen dihubungkan langsung oleh
aplikasi maka biaya pemasaran dan promosi menjadi berkurang. Produsen dalam
menawarkan barang dan jasanya sudah sekaligus melakukan pemasaran dan promosi,
lagipula konsumen yang menggunakan aplikasi adalah konsumen yang sedang
membutuhkan jadi tidak perlu dipengaruhi lagi untuk membeli.
3.
Produsen jasa tidak banyak menggunakan faktor produksi
Hanya dengan bermodalkan aplikasi produsen sudah bisa
menjalankan usahanya,
contohnya Gojek. Gojek tidak perlu menyediakan alat transportasi untuk
menjalankan usahanya, alat transportasi diperoleh dari kerjasama dengan orang
lain
4.
Memudahkan dalam mencari pemasok
Bagi mereka yang bergerak dibidang perdagangan dulu
kesulitan dalam mencari pemasok, sekarang setelah ekonomi digital mudah mencari
pemasok melalui aplikasi
5.
Memudahkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam
memasarkan produknya
Dari segi permodalan UMKM sudah terbantu dengan Kredit
Usaha Rakyat (KUR), kendalanya ada di susahnya memasarkan produk. Tapi dengan
ekonomi digital banyak pilihan aplikasi yang bisa dijadikan tempat pemasaran
produk.
6.
Memacu pertumbuhan usaha logistik
Dengan adanya ekonomi digital usaha
logistik bermunculan, karena peluang logistik memang terbuka lebar mengingat
e-commerce membutuhkan logistik untuk pengiriman barangnya.
7.
Mendorong pembangunan infrastruktur telekomunikasi
Operator telekomunikas berpacu membangun infrastruktur
telekomunikasinya guna memudahkan masyarakat menggunakan layanannya
8.
Tarif telekomunikasi semakin murah
Antar operator terjadi perang tarif dalam memperebutkan
konsumennya, sehingga masyarakat bisa menikmati tarif telekomunikasi murah
1.
Pendapatan dibidang pemasaran dan promosi menjadi
berkurang
Karena hubungan produsen dan konsumen sudah dihubungkan
langsung dengan aplikasi maka produsen tidak banyak memakai jasa pemasaran dan
promosi lagi. Kondisi ini membawa efek menurunnya pendapatan mereka yang
bergerak dibidang pemasaran dan promosi
2.
Pihak perantara terancam bangkrut
Hubungan langsung konsumen dengan produsen membuat pihak
perantara tidak dibutuhkan lagi, sehingga mereka yang selama ini menjadi
perantara terancam bangkrut
3.
Pengurangan tenaga kerja menciptakan pengangguran
Hubungan langsung antara produsen dan konsumen membuat
tenaga kerja tidak dibutuhkan lagi, sehingga pihak produsen mengurangi tenaga
kerjanya. Mereka yang terancam jadi pengangguran adalah resepsionis, teller
bank, kasir, dan pramuniaga
4.
Tidak nyaman lagi menggunakan media sosial
Media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp,
dll) sudah berubah menjadi media bisnis membuat orang tidak nyaman lagi
bermedia sosial, banyaknya iklan yang bermunculan mengganggu kenyamanan
5.
Timbulnya kesenjangan ekonomi dan sosial dimasyarakat
Ekonomi digital membutuhkan perangkat smartphone dan
kuota internet yang hanya mampu dibeli oleh mereka yang memiliki pendapatan
tinggi sehingga menimbulkan kesenjangan ekonomi. Jaringan internet dan listrik
tidak bisa dinikmati mereka yang tinggal didaerah terpencil sehingga
menimbulkan kesenjangan sosial
6.
Toko-Toko terancam tutup
Banyaknya orang yang berbelanja di toko online
menyebabkan berkurangnya pendapatan bagi toko konvensional, sehingga ia tidak
mampu membayar biaya sewa toko lagi, akhirnya ia memilih menutup tokonya
Jika dampak positif ini ditempatkan sebagai peluang maka
ekonomi digital membawa pertumbuhan yang baik terhadap perekonomian Indonesia.
Sedangkan jika dampak negatif ditempatkan sebagai hambatan maka masih banyak
lagi “pekerjaan rumah” yang harus dibenahi pemerintah dalam menghadapi
ekononomi digital ini. Karena ekonomi digital ini merupakan perubahan yang
tidak bisa dihindari maka hambatannya harus diupayakan untuk mengatasinya.
Untuk mengatasinya beberapa hal yang harus dibenahi antara lain :
1.
Bidang pendidikan
Pendidikan orang Indonesia masih kurang dalam berperan
aktif di dunia ekonomi digital. Orang Indonesia masih sebatas pemakai aplikasi
bukan sebagai pencipta aplikasi sehingga keuntungan besar yang bisa diperoleh
dari aplikasi tidak bisa diperoleh. Untuk mengatasi kondisi ini perlu
pengenalan pemrograman komputer sejak dini mulai dari jenjang Sekolah Dasar
(SD) sampai jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) . Harapan kedepannya akan lahir
programer-programer handal yang akan bersaing dalam menciptakan aplikasi yang
diperlukan dalam ekonomi digital. Saat ini pendidikan yang dinilai cocok dengan
ekonomi digital adalah siwa Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) yang berjurusan TKJ
(Teknik Komputer Jaringan), tapi bukan sebagai kreator melainkan sebagai
operator.
2. Pelatihan keterampilan dibidang TIK (Tekknologi Informasi
dan Komunikasi)
Karena saat ini hanya siswa SMK jurusan TKJ saja yang
siap berkecimpung di ekonomi digital, maka perlu adanya pelatihan keterampilan
komputer bagi siswa SMA dan siswa SMK jurusan lain. Walaupun Sumber Daya
Manusia (SDM) kita nanti hanya sebatas operator lumayanlah daripada semua SDM
dikuasai asing.
3.
Mendorong tumbuhnya kursus-kursus dibidang TIK
Tempat menimba ilmu dan menambah keterampilan dibidang
TIK yang paling sesuai adalah kursus-kursus dibidang TIK. Semakin banyak
kursus-kursus dibidang TIK maka orang Indonesia akan banyak yang melek TIK,
sehingga mengurangi jumlah mereka yang buta dibidang TIK. Melalui kursus-kursus
ini juga nantinya diharapkan lahir SDM-SDM bertalenta yang siap bersaing
didunia ekonomi digital
4.
Menghidupkan Balai Latihan Kerja (BLK)
Mereka yang pengangguran dilatih dan dibekali
keterampilan agar menjadi SDM yang bisa berperan dalam ekonomi digital.
Misalnya mereka dipersiapkan sebagai tenaga dibidang logistik.
5.
Pemerataan infrastruktur listrik dan jaringan internet
Karena ekonomi digital membutuhkan jaringan internet maka
infrastruktur jaringan internet juga harus menyentuh masyarakat terpencil.
Begitu juga dengan infrastruktur listrik harus juga bisa dinikmati masyarakat
terpencil. Jaringan internet dan listrik mempunyai keterikatan, karena tidak
bisa mengakses internet kalau smartphonenya dalam keadaan mati (habis baterai).
Dengan demikian ekonomi digital menjadi milik semua masyarakat dan merasakan
manfaat yang dibawa oleh era ekononomi digital ini.
6.
Menyiapkan regulasi yang membuat semua pihak yang
terlibat dalam ekonomi digital tidak ada yang merasa dirugikan
Masih segar diingatan kita bagaimana kehadiran Gojek
membawa polemik dibidang transportasi kita, tentu saja hal ini tidak terjadi
jika ada regulasi yang jelas yang bisa merangkul kepentingan semua pihak
terkait.
Kesimpulan
Ekonomi digital merupakan perubahan yang tidak bisa
dihindari. Layaknya sebuah perubahan membawa dampak positif dan dampak negatif.
Agar dampak negatif tidak menjadi hambatan, maka berbagai upaya dilakukan untuk
mengatasinya. Tentu saja untuk mengatasinya harus melalui kerjasama yang baik
antara pemerintah dan masyarakat.
File PDF
artikel ini bisa dilihat di link berikut ini :
https://drive.google.com/file/d/1HNnNQ298BwslnotLgUKyA_NZE572AWMj/view?usp=sharing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar